Sabtu, 22 November 2008

Rakyat Gaza bertahan Hidup dengan cara ini!

22/11-struggle.news- Sehingga kina masyarakat Islam di sempadan Gaza masih emnderita kekurangan bekalan makanan dan mereka trpaksa membawa makanan untuk meneruskan kehidupan sehari-hari secara tersembunyi. Para teroris Israel tidak memperdulikan sama sekali kemelaratan yang dialami para penduduk Islam di Gaza. Negara-negara Islam yang bersempadan dengan Palestin juga tidak mampu untuk melakukan apa-apa. ini menunjukkan bertapa lemahnya dan takutnya negara Islam seperti Arab Saudi dan lain-lainya terhadap parasit Israel. Gambar yang di bawah ini menunjukkan bagaimana Umat Muslim di Gaza menyeludup makanan agar dapat bertahan hidup.

Kekejaman Israel 60 Tahun lalu

Seorang pejabat militer Israel bernama Maltky, yang terlibat dalam pembantaian Kufru Qasim pada tahun 1948,menerima wawancara dengan seorang jurnalis untuk menceritakan pengalamannya dan perannya dalam perang saat itu. Diantara petikan wawancara tersebut adalah :

Jurnalis :
Apakah anda merasa menyesal atas apa yang telah anda lakukan?

Maltky : Tidak sama sekali. Kenyataannya adalah kematian Arab di Israel (Palestina) adalah kehidupan bagi Yahudi. Kematian orang-orang Arab dimana saja diluar Israel adalah kehidupan bagi semua Yahudi. Apa yang sudah saya lakukan adalah tugas agama dan negara.

Wawancara dilanjutkan dengan seorang pejabat militer lainnya bernama Ghabrail Duhan.

Jurnalis : Berapa orang Arab yangtelah anda bunuh?

Duhan : hanya 13 orang saja.

Jurnalis : Bagaimana perasaan anda saat membunuh mereka?

Duhan : Saya sangat merasa haus akan darah orang Arab dan saya harus meminum darah mereka terus hingga mabuk.

Jurnalis : Apakah anda tidak ingin mengulangi aksi itu lagi?

Duhan : Ya tentu saja, jika situasinya mengijinkan!

(muhibbul_syaheed/struggle.news/muslimdaily)

Tidak ada komentar: